Chingay, Raver & Hipster
Penutupan awal UTC Johor sempena Chingay 2016
Ok, ada yang bertanya, what is Chingay (jengge,tsungge) ?
The Chingay Parade is an annual street parade held in Malaysia and Singapore in celebration with the birthdays of the Chinese deities or the procession of the Goddess of Mercy (Guanyin) as part of the Chinese New Year festivities.[1] The term Chingay itself originated from the Chinese communities of Southeast Asia, which is a phonetic equivalent of both the Chinese words "真艺" (zhēnyì) which means "true art" in the Penang version, and "妆艺," (zhuāngyì) which means "a decorated miniature stage" or float in the Singapore version. PAYM (People's Association Youth Movement) has been an active contributor to chingay in Singapore. Today the parade is celebrated by the Chinese, Malay and Indian communities of both Malaysia and Singapore.[2]
Oh, gitu kisahnya... Tetapi, bagaimana pula dengan budaya baru lagi pelik yang sedang melanda ?
Raver : Berasal daripada perkataan rave, yang dari segi bahasanya membawa maksud percakapan yang merepek, meracau atau menggambarkan keghairahan dan keterujaan ketika memperkatakan tentang sesuatu.
Hipster : Satu budaya yang sudah wujud sejak tahun 1990an namun hanya mula mendapat perhatian sekitar pasca 2010.
Sumber : Raver vs Hipster: Apa dan siapa mereka?
Begitu banyak budaya yang melanda, ada yang sesuai, ada yang kurang sesuai. Bagaimana pula untuk mengekalkan warisan budaya turun temurun yang sesuai untuk dipraktikkan dari zaman dulu hingga sekarang? Tepuk dada, tanya selera, tanya hati, tanya iman...
Comments
Post a Comment